This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Jumat, 02 Januari 2015

Galeri













amalan dzikir do'a



Ijazah Dari Dr.KH. Abdul Ghofur, Lamongan. Pengasuh PP. Sunan Drajat
Amalah do’a menggunakan asma “ALLAH”
-Baca 66 kali, setelah itu berdo’alah yang diinginkan.
NB;
o   ulangi terus hingga do’a terkabul.
o   jika ingin dikabulkan lebih cepat, bangunlah di tengah malam untuk tahajud dan berdo’a.
o   berdo’alah satu dulu, biar dikabulkan, setelah itu baru minta yang lain.
Efek dari pengamalan dzikir do’a ini, InsyaALLAH perlahan-lahan hati kita akan cinta kepada ALLAH. “Barang siapa yang cinta pada ALLAH, maka ALLAH akan cinta padanya pula.

Kenapa kita harus bersedekah??
Karena sedekah itu banyak manfaatnya, diantaranya:
o   bisa menjadi investasi yang kita harapkan di alam kubur nanti.
o   Bisa menambahi nikmat, karena sedekah juga merupakan salah satu bentuk syukur.
o   Bisa jadi kendaraan kita untuk mempercepat jalan menuju Syurga. Dll

sifat ar-Rahman Allah pada laut



SIFAT ARRAHMAN ALLAH PADA LAUT
(Jospy enchover)

Pernakah anda melihat laut? Hehe,… becanda. Jawabannya pasti pernah. Laut merukan salah satu bukti kekuasaan dan keindahan Sang Penciptannya, yakni Allah SWT.
Byuurrrrrrr,…….. byurrrrrrrr,….
Begitulah kiranya suara air laut yang tengah berkejar-kejaran, berlari kencang hingga menbrak batu dan karang. Banyak yang bisa nikmati dari laut. Dalam laut ada nafkah (misal bagi penangkap ikan),  ada pasir yang halus yang bisa kita gunakan menjadi salah satu bahan bangunan, dan ada juga pemandangan yang menarik yang tak kalah puasnya saat dinikmati.
Kita merasa sangat senang saat bisa bermain bersama pasangan di pagi hari di tepian laut (pantai). Kita ajak pasangan kita untuk melihat keindahan Sun Rise yang mulai terbangaun dan siap untuk menerangi dunia lagi.
Dalam suasana yang demikian romantisnta, pastilah kita tidak bisa mengunci mulut hingga tidak bisa berkata. Kita pasti mengatak suatu hal. Karena dekat dengan pasangan atau kekesihnya, pastilah kita ingin mengatakan suatu hal yang bisa membuatnya senang, bangga , dan tentunya lebih mencintai kita.
Sudah tahukah anda apa yang harus anda katakan untuk membuat pasangan atau kekasih anda terpesona???
Apakah anda akan mengeluarkan ribuan rayuan, pujian, sanjungan,atau yang lain untuk orang yang anda cintai?
Kebanyakan dari kita mungkin akan melakukan hal itu. Namun apakah anda tahu, sebenernya ada yang lebih bisa membuat pasangan anda itu lebih  kagum, bangga dan sangat cinta pada anda. Dan kita juga tidak perlu ngegombal. Cukup katakan apa adanya.
Katakan apa sich????
Katakanlah : “Duhai kasihku, lihatlah keindahan Sun Rise itu, yang muncul dari tengah laut sehingga menambah keindahannya. Setelah ia rela menghilang sesaat untuk memberikan ketenangan dan kenyamanan kita dalam beristirahat, kini dengan wajah yang lebih cerah ia muncul kembali untuk menemani segala aktivitas kita. Sinarnya menyinari semua makhluk tanpa membeda-bedakan, tidak perduli orang kecil, muda, tua, kaya, miskin, baik, buruk, dll. Pokoknya semua mendapat pncaran sinarnya. Sungguh baik bukan ???
Dan ketahuilah kekasihku, semua keindahan itu pastinya juga ada yang mengatur dan menjalankannya. Dia adalah Yang Maha Rahman. Dia  memberikan penghidupan bagi semua yang Dia ciptakan. Cinta kasihnya sungguh sangat luas tak terbatas.
Wahai kekasihku, marilah kita pemuji Allah yang telah menjadikan semua ini. Semoga dengan begitu, nantinya Dia akan memberikan pakaian keindahan dalam cinta kasih kita, serta menyatukan kita selama-lamanya,.. Amiiinn.. “
Dijamin pasangan anda akan itu akan klepek-klepek dengan kata-kata anda, kalau memang pasangan anda menginginkan pendamping yang baik, yakni Muslim sejati.
Beranikah anda mencoba?? Cobalah, dan buktikan bahwa anda adalah muslim sejati, tidak nakal dan tidak suka ngegombal, yang cuma bisa membuat senang sesaat karena tidak ada yang didasari oleh ketulusan niat.
Banyak sekali Ar-Rahmannya Allah yang ada pada makhluknya yang satu ini, yakni laut. Contohnya lagi tentang pergantian tiupan udaranya. Yang ketika waktu pagi hembusannya mengarah ke daratan dan waktu malam mengarah ke lautan. Semua itu bisa diartikan bahwa Allah Sang pengaturnya ingin menjadikannya teman dalam meramaikan aktivitas anda, dam ingin menjadikan malam sebagai keadaan yang sunyi dan tenang, sehingga nyaman untuk melepas letih setelah capek seharian beraktivitas. Allah tidak ingin mengganggu istirahat kita-orang-orang yang rumahnya dekat dengan laut- dengan keramaian deburan ombak yang asyik bercanda-candaan hingga tak sadar ia telah terbentur batu karang dan menambah keramaian.
Jangan berfikir itu berarti cuma kasihnya Allah pada penduduk dekat laut. Pikirkanlah hal yang awal tadi saya sampaikan, yaitu Matahari rela undur diri untuk bisa menambah kenikmatan kita dalam beristirahat. Ar-Rahman Allah sangat luas, dan cara untuk menyalurkannya. Dia mengetahui segala-galanya, Dia selalu memberi yang terbaik untuk kita.
“Sungguh Allah Maha Rahman. Maha mencintai dan mengasihi. Cinta klasihnya sangat luas dan tidak terbatas.”

sabar



SABAR
v  Pengertian Sabar
Sabarmenurutbahasaberasaldaribahasaarab “Shabara” yang berartimencegahataumenahan. Sedangkanmenurutistilah, adalahmenahandiridarisifatkegundahan, dan rasa emosi, kemudianmenahanlisandarikeluhkesahsertamenahananggotatubuhdariperbuatan yang melanggaraturan, sertakuatdalammelawanberbagaigodaan. Allah SubhanahuwaTa’alamemerintahakankitauntukbersabar, sebagaimanadakamfirmanNya :
------------------------------------------ Qs. Al-Baqarah : 154
Hai orang-orang yang beriman, mintalahpertolongankepada Allah dengansabardanshalat, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.

v  Sabar, Ciri Orang Beriman
Kesabaranmerupakansalahsatuciri orang beriman. Sebagianulama’ mengatakanbahwakesabaranitumerupakansebagiandariwujudiman. Antarasabardanimanmempunyaihubungan yang tidakbisadipisahkan, bagaikankepaladenganjasadnya. Artinyatidakadakeimanan yang tidakdisertaikesabaran, sebagaimanajugatidakadajasadhidup yang tanpamemilikikepala.Kesabaranseseorangakanmenyempurnakankeimanannya, dankesempurnaantersebuttelahdigambarkanolehRasulullahShallallahu ‘AlayhiwaSallamdalamhadistberikutini, :
عَنْ سُهَيْبِ رَضِيَ اللَّه عنه قَالَ ، قال رسول للَّه صلَّى اللَّه عليه وسلَّم " عَجَبًا لِاَمْرِ الْمُؤْمِنِ اِنَّ اَمْرَهُ كُلَّهُ خَيْرٌ وَلَيْسَ ذاكَ لِاَحَدٍ اِلاَّ لِلْمُؤْمِنِ اِنْ اَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرًا فَكَاَنَّ خَيْرًا لَهُ وَاِنْ اَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ ".
Dari Suhaib Radliyallahu ‘Anhu mengatakan : Rasulullah Shallallahu ‘Alayhi wa Sallam bersabda : “Sungguh menakjubkan perkaranya orang yang beriman, karena segala urusannya adalah baik baginya. Dan hal yang demikian itu tidak akan terdapat kecuali hanya pada orang mu’min, yaitu jika ia mendapatkan kebahagiaan, ia bersyukur, karena (ia mengetahui) bahwa hal tersebut merupakan hal yang terbaik untuknya. Dan jikaiatertimpamusibah, iabersabar, karena (iamengetahui) bahwahaltesebutmerupakahalterbaikbagidirinya. (HR. Muslim)
RasulullahShallallahu ‘AlayhiwaSallammengambarkanbahwa orang berimanitumemilikipesona yang menakjubkan. Pesonatersebutsenantiasamemancarjikaseseorangtersebutselaluberprasangkabaik (positifthingking). Diamemandangsegalapersoalandarisudutpandangpositifdanbukandarisudutpandangnegatifnya. Sehinggadengandemikian, apapun yang diberikan Allah kepadanya, selaludisikapinyadengansabar, arif, danbijaksana. Contohnya, ketikaseseorangmendapatkankebaikan, kebahagiaan, kesenangandan lain-lain, iaselalubersyukurkepada Allah SubhanahuwaTa’ala. Begitu pun saatiamendapatkanmusibah, dukacita, kesedihan,kemalangan, danhal-hal negative lainnya, iaakanbisamenyikapinyadenganbersabar. Iayakinbahwa yang diberikan Allah kepadamakhlukNyatidakakan ada yang sia-siaataudengan kata lain pastiadamanfaatnya. Ia akanmengartikanitusemuasebagaiwujudkasihsayang Allah kepadanya.Dan memangbiasanya Allah mengujikesabaranhambaNyamelaluiujianberupamusibah yang diberikankepadanya.

v  Hikmah Dibalik Musibah
Ada banyak hikmah di dalam musibah. Di antaranya yaitu untuk membedakan siapa yang bertahan dan siapa yang lemah, siapa yang benar-benar beriman dan siapa yang tidak benar-benar beriman.
Orang yang bertahan dalam menjalani cobaan atau ujian, ia akan keluar sebagai pemenang dan meraih derajat yang lebih tinggi. Cobaan akan menyeleksi siapa yang terbaik amal perbuatannya. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :
-------------------------------- Qs. Al-Mulk : 2
Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.

Ujian termasuk hikmah (kebijaksanaan) yang agung dari Allah. Bayangkanlah jikahidup ini berjalan datar, selalu damai, tenang, dan serba menyenangkan, tentu manusia tidak akan pernah mengerti arti hidup, dan tidak memiliki tujuan yang jelas. Keadaan yang demikian itu justru membuatnya lupa daratan dan mudah lupa dengan Allah.

Fir’aun, yang kononkatanyatidakpernahsakitdansetiapkeinginannyaselalutercapai, justruakhirnyaiamenjadisombong. Puncakkesombongannyaialahdiamengikrarkandirisebagaituhan. Akibatnyadiaditenggelamkan Allah di lautmerah. Olehkarenaitu, ketikakitamengalamikemudahandanmerasakankesenanganterusmenerus, hendaknyalebihberhati-hati. Karena di situlah orang mudahterlenadanlupakepada Allah SubhanahuwaTa’ala.

Hikmah lain di balikmusibahialahsebagaimanaperkataanulama’, “Engkautidakakanmerindukasurgakecualiketikaengkaumerasakanpahitnyadunia.” Surga di sinibisa juga diartikan sebuah kesuksesan. Jadi kita tidak akan sampai kepada kesuksesan jika tidak melalui kepahitan.

Ada subuah ungkapan, “Seberapa besar penderitaanmu maka sebesar itulah kebahagiaanmu.” Maka dengan demikian, setiap cobaan setiap cobaan yang kita alami jangan dianggap sebagai penghalang, tapi jadikan motifasi untuk meraih kesuksesan yang lebih besar lagi, sehingga bisa membuat kita lebih semangat.

Orang yang sering tertimpa musibah akan menjadi lebih dewasa dan bijak dalam menjalani hidup ini. Iaakanmenganggapmusibahsebagaisuatuanugrah. Sepertihalnya orang sufi, merekajustrumerindukanujiandari Allah. Sebabmerekakawatirmenjadihamba yang lupajika Allah tidakmengujinya.

Olehkarenaitu, berbagaimusibah yang merekaalamimenyebabkanmerekaselaluingatkepada Allah Yang MahaMemberiCobaanuntukmengetahuihamba-hambaNya yang benar-benartaat. Selainitumusibahjugabisamenjadikanmerekapandaibersyukuratasnikmat yang diberikanNya. MerekajugaikhlasterhadapsemuakehendakNya. Denganbegituselamanyamerekaselaludekatdengan Allah SubhanahuwaTa’ala. Musibahbagi orang-orang sufiadalahberkah. Sedangbagi orang awam, musibahdianggapsebagaimalapetaka.

DiceritakanbahwaUmmuSalamahRadliyallahu ‘Anhakehilangansuaminya yang bernama Abu Salamahkarenaterbunuh di medanperangBadar. Kita tahubahwabarangsiapa yang mati di perangBadar, maka Allah akanmengampunidosa-dosanya, sebagaimanasabdaRasulullahShallallahu ‘AlayhiwaSallam :“Jika Allah munculkepadaAhliBadarmakaDiaakanberkata : Lakukanapa yang kalian kehendaki, akutelahmengampuni kalian.”

Mendengarsuaminyaterbunuh, UmmuSalamahmengucapkanInna lillahiwainnailaihirâji’ûn, kemudiandirangkaidengando’a, “Wahai Allah, berilahakupahaladalammusibahinidanberikanlah yang lebihbaikdarinya.”

Allah ternyatamemberikankebahagiaankepadaUmmuSalamahsetelahiamelaluicobaan. Allah benar-benarmengganti Abu Salamahdengan yang lebihbaiklagi, yaituiadinikahiolehRasulullahShallallahu ‘AlayhiwaSallam.

v  Cara MenyikapiMusibah

Hendaknyakitabersikaptegardalammenghadapimusibah. Janganberkeluhkesahkepadamanusia, karenahalitumenandakanjiwakitarapuh. Boleh memberitahukan apa yang kita alami kepada orang lain, tetapi bukan dengan berkeluh kesah. Seperti orang sakit mengadukan keadaannya kepada dokter, maka hal ini boleh. Atau saat ditimpa musibah berat kemudian mengumpulkan sanak keluarganya untuk musyawarah bagaimana jalan keluar dalam menghadapi musibah itu.

Berkeluh kesah kepada Allah juga merupakan sikap yang tidak sabar. Namun jika berkata, “ Ya Allah berilah aku pahala dari musibahku dan berilah ysn terbaik dariku.” Maka hal itu merupakan sikap ikhlas menerima musibah.

Jangan Marah



Jangan Marah

Banyak korban akibat kemarahan kita. Bukan cuma orang yang membuat kita marah saja yang menjadi korban, tapi bisa juga orang-orang yang ada di sekitar kita yang tidak bersalah.

Saat keluarga tidak bisa mengontrol emosinya, saat orang lain banyak yang merindukan jodohnya, ia malah bercerai. Seorang bintang di lapangan bola saat ia tidak bisa mengontrol emosinya, kemudian ia menyesal saat akhirnya ia dikeluarkan dari lapangan. Juga seorang ibu yang saat ia tidak bisa mengendalikan emosi terhadap anaknya hingga keluar sumpah serapahnya, kemudian saat itu terjadi semua, ia baru akan menyesal.

Kemarahan bukanlah hal bisa menyelesaikan masalah, melainkan ia malah akan menambah masalah baru. Kemarahan itu membuang tenaga dengan sia-sia dan tidak berfaidah.

Saudaraku yang dirahmati Allah,...

Janganlah mudah marah. Contohlah Rasulullah Shallallahu ‘Alayhi wa Sallam yang merupakan teladan teraik dalam kehidupa kita.

Ada sebuah cerita tatkala Abu Bakar Radliyallahu ‘Anhu mendatangi putrinya ‘Aisyah yang juga merupakan Ummul Mukminin, beliau bertanya : “ Wahai putriku,.. Adakah satu amal yang dilakukan Rasulullah Shallallahu ‘Alayhi wa Sallam tatkala masih hidup dan belum aku amalkan?”. ‘Aisyah Radliyallahu ‘Anha menjawab : “Wahai ayahku, Engkau adalah teladan yang baik. Engkau telah melakukan apa yang telah dilakukan oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alayhi wa Sallam”. Merasa tidak puas dengan jawaban putrinya, Abu Bakar meminta putrinya untuk mencoba mengingat-ingat kembali akan adakah amalan Rasul yang belum ia lakukan. Kemudian putrinya menjawab : “Baik, barang kali memang ada amal Rasul yang belum engkau lakukan wahai ayahku, yaitu ada seorang yahudi tua yang matanya buta yang ia senantiasa mencaci dan memaki Rasulullah Shallallahu ‘Alayhi wa Sallam namun Rasulullah senantiasa baik kepadanya dan menyuapinya bubur di setiap harinya”. Abu Bakar bertanya : “Apakah Rasulullah tahu bahwa yahudi tua itu matanya buta?” Jawab ‘Aisyah : “Iya, Rasulullah mengetahuinya”. Baik, tetap buatkan bubur untuk bisa aku menyuapinya, kata Abu Bakar Radliyallahu ‘Anhu.

Akhirnya abu bakar mendatangi yahudi tua terebut dan menyuapinya. Saat Abu Bakar memberikan suapanya yang pertama, kemudian yahudi tua itu bertanya : “Siapakah engkau?”. Abu Bakar diam dan tetap menyupinya. Dikisahkan tatkala sampai pada suapan yang ketiga, yahudi tua tadi menolak suapan Abu Bakar yang ketiga dan bertanya, “Siapakah engkau. Engkau berbeda dengan orang yang biasa menyuapiku.” Abu Bakar baru menjawab : “Wahai pak tua, Rasulullah lah yang selama ini menyuapi kamu, dan sekarang Rasulullah telah tiada”. Yahudi tua tadi kemudian menangis dan memeluk Abu Bakar dengan mengucapkan syahadat. Ia masuk Islam karena mendapat hidayah dari Allah melalui sikap Rasulullah Shallallahu ‘Alayhi wa Sallam yang mudah memaafkan, lemah lembut dan penuh dengan kasih sayang. Subhanallah,........

Saudaraku yang dirahmati Allah,.....
                
Janganlah kita mudah marah. Saat kita ditipu, difitnah, dicaci, dimaki dan dimarahi, ikhlaskan saja semua itu karena sesungguhnya dari peristiwa itu, kita lah yang sebenarnya beruntung bukan orang yang menipu kita atau yang lain.

Cobalah saat kita ditipu, difitnah, dicaci, dimaki dan dimarahi, kita mengikhlaskanya. Kita yang pertama meminta maaf dan malahan kita berterimakasih kepada orang yang medzolimi kita itu.

Saat kita ditipu uang Rp. 20 juta atau lebih, kalau kita bisa mengikhlaskannya, maka uang kita itu akan bertambah menjadi dua kali lipat. Dalam salah satu buku yang ditulis oleh Ustadz Yusuf Mansur yang berjudul “Cara Hebat Buat Melipatgandakan Rizki”, beliau menyebutkan salah satu caranya yaitu dengan kita mengikhlaskan harta saat kita ditipu oleh orang lain.

Dengan kita bisa menerima apa yang dilakukan orang lain terhadap kita, meski kita dibuat dalam derajat paling rendah menurut mereka, jangan khawatir kalau bisa ikhlas dan menerimanya maka Allah lah yang nantinya akan meninggikan derajat kita.

Ustadz Yusuf Mansur pernah bercerita bahwa pada tahun 2004 tatkala diri beliau dibebani orang lain dengan hutang Rp. 400 juta, yang padahal beliau tidak tahu itu hutang apa, namun beliau mengikhlaskan semua itu dan memasrahkan urusan tersebut hanya pada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Kemudian buah dari sikap beliau tersebut hutang itu ijadikan lunas oleh Allah di tahun 2006. Dan kini seperti yang kita tahu, beliau telah menjadi seorang Guru yang kalam beliau begitu asyik didengar, bisa mengetuk hati dan menyadarkan kita.

Saudaraku yang dirahmati Allah,...

Rasulullah telah mengingatkan kita dengan kalamnya yang mulia.

لَيْسَ الشَدِيْدُ بِالصُّرَاعَةِ , اِنَّمَا الشَدِيْدُ الذِيْ يَمْلِكُ نَفْسَهُ عِنْدَ الغَضَبْ

“Orang yang kuat bukanlah seorang pegulat, melainkan orang yang kuat ialah orang yang mampu menguasai dirinya saat ia marah.”

Saat kita dicaci maki orang lain tanpa tahu alasannya, orang yang peduli dengan kita bisanya akan mengatakan, “Biarkan saja, nanti Allah yang akan membalasnya.” Ucapan seperti ini sangat familiar di telinga kita, dan ini memang benar serta ada hadistnya.

Pada suatu hari tatkala Abu Bakar sedang dicaci maki oleh seorang yahudi, Rasulullah yang berada di samping Abu Bakar hanya melihat dan diam saja. Perlu kita ketahui, Rasulullah diam buka karena Rasulullah tidak mampu membantu Abu Bakar, karena seandainya Rasulullah mau, beliau bisa memanggil Jibril sebentar kemuan yahudi itu pasti akan hancur. Rasullah diam tentunya ada kebaikan di sana. Rasulullah terus melihat Abu Bakar yang diam dengan caci dan makian yahudi itu. Namun karena mungkin kata-kata yahudi itu sudah di luar batas, akhirnya Abu Bakar membalas caci makinya. Melihat hal demikian Rasulullah langsung pergi.
Melihat Rasul pergi, Abu Bakar mengejar dan bertanya : “ Mengapa engkau pergi ya Rasulullah? Kemudian Rasulullah bersabda :

(يَا اَبَا بَكْرٍ) عِنْدَمَا يَشْتِمُكَ الرَّجُلُ كَانَ هُنَاكَ مَلَكٌ يُدَافِعُ عَنْكَ وَ عِنْدَمَا دَافَعْتَ عَنْ نَفْسِكَ فَذَهَبَ المَلَكُ فَذَهَبْتُ أَنَا

“Wahai Abu Bakar, tatkala seorang laki-laki dicaci maki, maka di sampingnya ada malaikat-malaikat yang mendo’akannya, dan ketika ia membalas caci makian itu, maka pergilah malaikat-malaikat itu, maka aku pun juga pergi.”

Saudaraku, hadist ini memang konteksnya untuk laki-laki, namun bukan berarti mengecualikan yang perempuan. Mungkin karena perempuan lebih lemah dari laki-laki, bisa saja malaikat yang mendo’akannya bertambah menjadi banyak. InsyaAllah.

Mari kita latih diri kita dengan banyak mengikhlaskan apa yang menimpa diri kita. Kita kembalikan semua urusan kita pada Allah yang merukan paling baik-baiknya tempat kembali. Allah itu Maha Pemurah, Maha Baik dan Maha Pengertian. Meskipun kita yang membuat masalah, Allah tetap berkenan untuk menyelesaikannya asal kita mau datang kepadaNya.

Saudaraku yang dirahmati Allah,....

Janganlah kita mudah mengeluh atas peristiwa yang menimpa kita. Tidakkah kita malu dengan do’a kita. Kita sering berdo’a untuk dijadikan termasuk dalam golongan orang-orang yang sabar, dan kita berdo’a untuk diberikan derajat yang tinggi, namun ketika Allah hendak mengabulkan do’a kita melalui ujian dan cobaan yang diberikanNya, kita malah bilang ampun dan menyerah, mengaku tidak kuat lagi untuk menghadapi ujian tersebut.

Saudaraku yang dirahmati Allah,...

Semoga dengan memahami pelajaran ini, kita dijadikanNya termasuk orang-orang yang benar-benar sabar. Bukan sabar dalam lisan saja, namun juga sabar dalam hati nurani kita. Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala juga memberikan kita derajat yang mulia di sisiNya, memasukkan kita dalam golongan orang-orang salih yang dicintaiNya. Amiiin,.. Amiiin,... Yaa Robbal ‘Alamiin,...  

tûïÏ%©!$# tbqà)ÏÿZムÎû Ïä!#§Žœ£9$# Ïä!#§ŽœØ9$#ur tûüÏJÏà»x6ø9$#ur xáøtóø9$# tûüÏù$yèø9$#ur Ç`tã Ĩ$¨Y9$# 3 ª!$#ur =Ïtä šúüÏZÅ¡ósßJø9$# ÇÊÌÍÈ  

“Orang-orang yang bertaqwa ialah mereka yang berinfaq, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Dan Allah mencintai orang yang berbuat kebaikan.” Qs. Ali Imran : 134.



~¤Doa Ustadz Yusuf ¤~

Yaa Rabb,.. Engkau dan RasulMu mencontohkan bahwa Engkau adalah Maha Pemurah akan maaf dan ampunan. Betapa kami yang menyakitiMu dan menyakiti RasulMu, membawa dosa kepadaMu, tapi Engkau masih menurunkan karunia dan nikmatMu untuk kami. Engkau bahkan mengatakan kepada siapa saja yang berdosa untuk datang kepadaMu meski dengan membawa dosa sebesar gunung atau pun sebanyak buih di lautan, maka Engkau akan memberi ampunan dua kali lipat dari dosa yang dibawanya.

Yaa Rabb,... hamba adalah makhlik yang lemah. Berikanlah kekuatan pada kami untuk supaya kami bisa menahan amarah kami, nafsu kami, dan syahwat kami.

Yaa Rabb,.... Ampuni kami,....

Rabbanâ Âtina fî ad-Dunya hasanah, wa fî al-Âkhirati hasanah, waqinâ adzâb an-Nâr
Wa Shollallahu ‘Alâ Sayyidinâ Muhammad wa ‘Alâ Âli Sayyidinâ Muhammad
wa al-Hamdu lillâhi rabbil âlamînn,...