SABAR
v Pengertian Sabar
Sabarmenurutbahasaberasaldaribahasaarab “Shabara” yang
berartimencegahataumenahan. Sedangkanmenurutistilah,
adalahmenahandiridarisifatkegundahan, dan rasa emosi,
kemudianmenahanlisandarikeluhkesahsertamenahananggotatubuhdariperbuatan yang
melanggaraturan, sertakuatdalammelawanberbagaigodaan. Allah SubhanahuwaTa’alamemerintahakankitauntukbersabar,
sebagaimanadakamfirmanNya :
------------------------------------------ Qs. Al-Baqarah : 154
Hai orang-orang yang beriman, mintalahpertolongankepada Allah
dengansabardanshalat, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.
v Sabar, Ciri Orang Beriman
Kesabaranmerupakansalahsatuciri orang beriman. Sebagianulama’
mengatakanbahwakesabaranitumerupakansebagiandariwujudiman. Antarasabardanimanmempunyaihubungan
yang tidakbisadipisahkan, bagaikankepaladenganjasadnya. Artinyatidakadakeimanan
yang tidakdisertaikesabaran, sebagaimanajugatidakadajasadhidup yang
tanpamemilikikepala.Kesabaranseseorangakanmenyempurnakankeimanannya,
dankesempurnaantersebuttelahdigambarkanolehRasulullahShallallahu
‘AlayhiwaSallamdalamhadistberikutini, :
عَنْ سُهَيْبِ رَضِيَ اللَّه عنه قَالَ ، قال رسول للَّه
صلَّى اللَّه عليه وسلَّم " عَجَبًا لِاَمْرِ الْمُؤْمِنِ اِنَّ اَمْرَهُ
كُلَّهُ خَيْرٌ وَلَيْسَ ذاكَ لِاَحَدٍ اِلاَّ لِلْمُؤْمِنِ اِنْ اَصَابَتْهُ
سَرَّاءُ شَكَرًا فَكَاَنَّ خَيْرًا لَهُ وَاِنْ اَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ
فَكَانَ خَيْرًا لَهُ ".
Dari Suhaib Radliyallahu ‘Anhu mengatakan :
Rasulullah Shallallahu ‘Alayhi wa Sallam bersabda : “Sungguh menakjubkan perkaranya
orang yang beriman, karena segala urusannya adalah baik baginya. Dan hal yang
demikian itu tidak akan terdapat kecuali hanya pada orang mu’min, yaitu jika ia
mendapatkan kebahagiaan, ia bersyukur, karena (ia mengetahui) bahwa hal
tersebut merupakan hal yang terbaik untuknya. Dan jikaiatertimpamusibah, iabersabar, karena (iamengetahui)
bahwahaltesebutmerupakahalterbaikbagidirinya. (HR.
Muslim)
RasulullahShallallahu ‘AlayhiwaSallammengambarkanbahwa orang
berimanitumemilikipesona yang menakjubkan. Pesonatersebutsenantiasamemancarjikaseseorangtersebutselaluberprasangkabaik
(positifthingking). Diamemandangsegalapersoalandarisudutpandangpositifdanbukandarisudutpandangnegatifnya.
Sehinggadengandemikian, apapun yang diberikan Allah kepadanya, selaludisikapinyadengansabar,
arif, danbijaksana. Contohnya, ketikaseseorangmendapatkankebaikan, kebahagiaan,
kesenangandan lain-lain, iaselalubersyukurkepada Allah SubhanahuwaTa’ala. Begitu
pun saatiamendapatkanmusibah, dukacita, kesedihan,kemalangan, danhal-hal negative
lainnya, iaakanbisamenyikapinyadenganbersabar. Iayakinbahwa yang diberikan
Allah kepadamakhlukNyatidakakan ada yang
sia-siaataudengan kata lain pastiadamanfaatnya. Ia
akanmengartikanitusemuasebagaiwujudkasihsayang Allah kepadanya.Dan memangbiasanya Allah
mengujikesabaranhambaNyamelaluiujianberupamusibah yang diberikankepadanya.
v Hikmah Dibalik Musibah
Ada banyak hikmah di dalam musibah. Di antaranya yaitu untuk membedakan siapa yang bertahan dan siapa yang
lemah, siapa yang benar-benar beriman dan siapa yang tidak benar-benar beriman.
Orang yang bertahan dalam menjalani cobaan
atau ujian, ia akan keluar sebagai pemenang dan meraih derajat yang lebih
tinggi. Cobaan akan menyeleksi siapa yang terbaik amal perbuatannya. Allah Subhanahu
wa Ta’ala berfirman :
-------------------------------- Qs. Al-Mulk :
2
Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia
menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha
Perkasa lagi Maha Pengampun.
Ujian termasuk hikmah (kebijaksanaan) yang
agung dari Allah. Bayangkanlah jikahidup ini berjalan datar, selalu damai,
tenang, dan serba menyenangkan, tentu manusia tidak akan pernah mengerti arti
hidup, dan tidak memiliki tujuan yang jelas. Keadaan yang demikian itu justru
membuatnya lupa daratan dan mudah lupa dengan Allah.
Fir’aun, yang
kononkatanyatidakpernahsakitdansetiapkeinginannyaselalutercapai,
justruakhirnyaiamenjadisombong.
Puncakkesombongannyaialahdiamengikrarkandirisebagaituhan.
Akibatnyadiaditenggelamkan Allah di lautmerah. Olehkarenaitu, ketikakitamengalamikemudahandanmerasakankesenanganterusmenerus,
hendaknyalebihberhati-hati. Karena di situlah orang mudahterlenadanlupakepada
Allah SubhanahuwaTa’ala.
Hikmah lain di balikmusibahialahsebagaimanaperkataanulama’,
“Engkautidakakanmerindukasurgakecualiketikaengkaumerasakanpahitnyadunia.” Surga
di sinibisa juga diartikan sebuah kesuksesan. Jadi kita tidak akan sampai kepada
kesuksesan jika tidak melalui kepahitan.
Ada subuah ungkapan, “Seberapa besar
penderitaanmu maka sebesar itulah kebahagiaanmu.” Maka dengan demikian, setiap
cobaan setiap cobaan yang kita alami jangan dianggap sebagai penghalang, tapi
jadikan motifasi untuk meraih kesuksesan yang lebih besar lagi, sehingga bisa
membuat kita lebih semangat.
Orang yang sering tertimpa musibah akan
menjadi lebih dewasa dan bijak dalam menjalani hidup ini. Iaakanmenganggapmusibahsebagaisuatuanugrah. Sepertihalnya orang
sufi, merekajustrumerindukanujiandari Allah. Sebabmerekakawatirmenjadihamba
yang lupajika Allah tidakmengujinya.
Olehkarenaitu, berbagaimusibah yang
merekaalamimenyebabkanmerekaselaluingatkepada Allah Yang
MahaMemberiCobaanuntukmengetahuihamba-hambaNya yang benar-benartaat.
Selainitumusibahjugabisamenjadikanmerekapandaibersyukuratasnikmat yang
diberikanNya. MerekajugaikhlasterhadapsemuakehendakNya.
Denganbegituselamanyamerekaselaludekatdengan Allah SubhanahuwaTa’ala. Musibahbagi
orang-orang sufiadalahberkah. Sedangbagi orang awam,
musibahdianggapsebagaimalapetaka.
DiceritakanbahwaUmmuSalamahRadliyallahu ‘Anhakehilangansuaminya
yang bernama Abu Salamahkarenaterbunuh di medanperangBadar. Kita
tahubahwabarangsiapa yang mati di perangBadar, maka Allah
akanmengampunidosa-dosanya, sebagaimanasabdaRasulullahShallallahu
‘AlayhiwaSallam :“Jika Allah munculkepadaAhliBadarmakaDiaakanberkata : Lakukanapa
yang kalian kehendaki, akutelahmengampuni kalian.”
Mendengarsuaminyaterbunuh, UmmuSalamahmengucapkanInna
lillahiwainnailaihirâji’ûn, kemudiandirangkaidengando’a, “Wahai Allah,
berilahakupahaladalammusibahinidanberikanlah yang lebihbaikdarinya.”
Allah
ternyatamemberikankebahagiaankepadaUmmuSalamahsetelahiamelaluicobaan. Allah
benar-benarmengganti Abu Salamahdengan yang lebihbaiklagi,
yaituiadinikahiolehRasulullahShallallahu ‘AlayhiwaSallam.
v Cara MenyikapiMusibah
Hendaknyakitabersikaptegardalammenghadapimusibah.
Janganberkeluhkesahkepadamanusia, karenahalitumenandakanjiwakitarapuh. Boleh memberitahukan apa yang kita alami
kepada orang lain, tetapi bukan dengan berkeluh kesah. Seperti orang sakit
mengadukan keadaannya kepada dokter, maka hal ini boleh. Atau saat ditimpa
musibah berat kemudian mengumpulkan sanak keluarganya untuk musyawarah
bagaimana jalan keluar dalam menghadapi musibah itu.
Berkeluh kesah kepada Allah juga merupakan
sikap yang tidak sabar. Namun jika berkata, “ Ya Allah berilah aku pahala dari
musibahku dan berilah ysn terbaik dariku.” Maka hal itu merupakan sikap ikhlas
menerima musibah.
0 komentar:
Posting Komentar