Senin, 18 Januari 2016

REKAYASA GENETIK PADA FILM JURASSIC WORLD-Tugas Pengantar Oksidentalisme



Hasil gambar untuk jurassic world

REKAYASA GENETIK PADA FILM JURASSIC WORLD
Oleh: Joko Supriyanto dan Muhammad Musta’id

I.       Pendahuluan
Kini perkembangan dunia semakin pesat. Kita tidak harus mendatangi suatu tempat tertentu untuk mendapatkan berita mengenai kejadian-kejadian yang terjadi di sana, karena sekarang ini sudah banyak alat-alat elektronik yang bisa mewujudkan itu semua, seperti halnya televisi.
Dalam media televisi ini, banyak orang yang menyalurkan karya-karyanya maupun pemikiran-pemikirannya, yang kemudian diaplikasikan dalam berbagai bentuk tayangan acara, seperti tayangan film. Termasuk sekelompok orang yang memanfaatkan media ini adalah orang-orang Barat, khususnya kaum orientalis. Mereka menggunakan media ini sebagai ajang penyaluran pemikiran-pemikiran mereka terhadap orang-orang Timur. Sehingga orang-orang Timur sedikit demi sedikit akan kehilangan identitasnya karena ia telah mengganti tradisi dan budayanya dengan tradisi dan budaya orang-orang Barat.
Dalam sebuah tayangan film memang terdapat hal-hal baik yang mendidik, memberi inspirasi, motivasi, dan sebagainya. Namun semua itu tidak menafikan adanya film yang mengandung pendidikan yang tidak baik, seperti film yang bisa memberikan asumsi dan pemikiran-pemikiran untuk egois, mudah marah, tidak peduli terhadap sesama, dan sebagainya.
Disadari atau tidak, selama ini kita telah diawasi dan dipelajari oleh orang-orang Barat sehingga mereka mengetahui kelemahan kita. Gerakan orang Barat semacam ini biasa disebut dengan Orientalisme. Oleh karena itu, kita perlu juga kajian Oksidentalisme untuk mengimbangi gerakan orang Barat tersebut, agar kita tidak mudah terpengaruh dari pemikiran-pemikiran yang dituangkan penulis cerita dalam filmnya serta bisa memilah-milahnya, maka kita perlu mengamati dan mencermati film yang kita lihat tersebut.
Untuk mempraktikkan hal tersebut, maka dalam makalah ini akan dijelaskan mengenai kajian pemikiran Derek Connoly terhadap filmnya Jurassic World. Namun untuk lebih efektifnya, pada makalah ini akan lebih difokuskan pada pemikiran penulis cerita mengenai rekayasa genetik.
II.    Rekayasa Genetik Pada Film Jurassic World
A.    Sinopsis Film
Film adventure Hollywood berjudul “Jurassic World” ini bercerita tentang taman Jurassic yang terdapat di suatu pulau yang sangat luas yang di dalam taman tersebut terdapat berbagai hewan dinosaurus. Dinosaurus merupakan hewan yang telah punah sehingga para ilmuwan melakukan rekayasa genetika untuk menghidupkan mereka kembali. Di taman tersebut para pengunjung dapat melihat berbagai macam spesies hewan purba tersebut.
Tiba-tiba, suatu ketika salah satu spesies telah menghancurkan sebuah kendaraan dan memakan korban dan hadir Owen (Chris Pratt) salah satu pekerja yang tahu akan hal tersebut kemudian berinisiatif melakukan evakuasi dari pulau tersebut. Namun hal tersebut telah terlambat sehingga para pengunjung yang berada di sana harus bertahan dari makhluk T-rex yang melakukan teror dan membahayakan mereka semua.[1]
B.     Peran Tokoh
1.      Owen Graddy
Owen Graddy yang diperankan oleh Chris Patt menjadi karakter utama dalam film terbaru Jurassic Park ini. Jika di film sebelumnya, Guardian of the Galaxy Chris Patt bukan menjadi tokoh utama, kita akan disuguhi peran penuh Chris di film terbarunya ini. Diceritakan Owen merupakan bagian dari staf Jurassic World dan peneliti perilaku velociraptors. Dia memiliki sifat penolong dan menganggap bahwa semua masalah bisa diatasi dengan baik jika kita menggunakan cara yang baik-baik pula.
2.      Claire Dearing
Claire Dearing adalah Manajer Operasi dari Jurassic World dan dia tampaknya memiliki cerita romantis dengan Owen seperti yang terlihat dalam trailer. Jika keduanya, Claire dan Owen bisa menjalin hubungannya dengan baik mereka mungkin akan menjalani masa depan bersama. Dalam film ini Claire Dearing digambarkan sebagai tokoh yang super sibuk dengan urusan bisnisnya, atau mungkin juga bisa dikatakan gila kerja hingga ia tidak memiliki waktu untuk bersama keluarga.
3.      Zach dan Gray
Di film Jurassic World juga melibatkan karakter anak anak. Zach dan Gray adalah keponakan Claire yang kebetulan mengunjungi pulau ketika hal-hal buruk terjadi. Kami membayangkan bahwa mereka akan menghabiskan sebagian besar adegan di film dengan mencoba untuk menghindari menjadi makanan ringan untuk para hibrida. Karakter mereka berdua adalah saling setia terhadap saudara dan menyukai tantangan.
4.      Vic Hoskins
Vic Hoskins, kepala operasi keamanan. Secara teori, tugasnya adalah untuk menjaga semua orang aman di Jurassic World. Atau setidaknya, untuk menjaga bos perusahaannya aman. Ia memiki sifat mau menang sendiri dan tidak terlalu memperdulikan urusan orang lain.
5.         Simon Masrani dan Prof. Henry
Simon Masrani adalah pemilik Jurassic World dan CEO dari Masrani Corporation. Sedangkan Prof. Henry di sini adalah ilmuan yang merancang Indominus-Rex. Sifat Prof. Henry dalam film ini digambarkan sebagai seseorang yang cerdas dan memiliki pemikiran bahwa semua hal itu bisa diilmiyahkan dan direkayasakan semaunya.
C.    Setting Tempat
Setting tempat pada film ini menunjukkan sebuah kemajuan, dengan bukti sudah banyak teknologi-teknologi yang canggih serta penemuan-penemuan yang luar biasa. Terdapat laboratorium yang besar dengan sistim pengoprasiannya yang tidak lagi manual, melainkan sudah menggunakan alat tersendiri.
III. Analisis Film
Dalam film Jurassic World dapat dilihat si pengarang berusaha mengungkapkan pemikirannya lewat cuplikan-cuplikan tertentu. Di antara yang paling ditekankan oleh sipengarang adalah pemikirannya mengenai kemampuan manusia menciptakan rekayasa genetik.
Rekayasa genetik adalah teknik memindahkan gen (DNA) yang dianggap menguntungkan dari satu organisme kepada susunan gen dari organisme yang lain. Terdapat cuplikan dimana professor henry berasumsi bahwa Indominus-Rex adalah dinasaurus hasil rancangannya.[2] Ini menunjukkan asumsi barat bahwa mereka dapat menciptakan makhluk hidup dengan rancangan sesuai yang mereka inginkan. Dapat dilihat, Barat memiliki sikap optimisme terhadap hal yang secara logika memang sangat sulit diwujudkan. Jika pada adatnya, manusia hanya bisa mengembang biakkan makhluk hidup dan tidak dapat membentuk makhluk yang akan lahir, maka Barat memiliki pemikiran yang lebih maju dengan asumsi rekayasa genetik tersebut.
Dalam cuplikan yang menunjukkan hasil dari rekayasa genetik dalam film tersebut, terlihat dinosaurus yang dinamai Indominus-Rex memiliki tingkat kesuksesan yang menurut Prof. Henry telah sempurna. Indominus-Rex digambarkan merupakan rancangan dari genom dasar T-Rex.[3] Gen ikan sotong juga ditambahkan supaya pertumbuhannya melaju cepat dan supaya dapat berubah warna[4], DNA katak pohon yang mampu mengatur produksi infra-merah juga ditambahkan supaya dapat bertahan di iklim tropis dan bersembunyi dari teknologi pelacak panas.[5] Akhirnya Indominus-Rex menjadi makhluk yang menurut Dr. Henry telah sempurna dan lebih hebat dari dinosaurus-dinosaurus yang telah ada sebelumnya. Dalam hal ini, si pengarang ingin mengungkapkan bahwa penciptaan sesuatu dapat dilakukan secara ilmiah.
Sebenarnya, dalam film ini diungkapkan bahwa Indominus-Rex bukanlah dinosaurus rekayasa yang pertama kali dibuat. Akan tetapi, telah terdapat lusinan makhluk rekayasa lainnya yang telah dirancang oleh ilmuwan-ilmuwan Jurrasic World. Terlihat cuplikan yang mengungkapkan bahwa pada setiap tahun para ilmuwan berhasil menciptakan spesies baru.[6] Sedangkan penciptaan dinosaurus pertama oleh para ilmuwan tersebut telah terjadi 20 tahun sebelumnya.[7] Latar belakang dirancangnya Indominus-Rex sendiri adalah rasa jenuh mereka terhadap jenis-jenis dinosaurus yang telah dirancang sebelumnya. Dalam hal ini si pengarang film telah berusaha membiasakan penonton dengan fenomena kebangkitan dinosaurus yang dianggap sangat sulit direalisasikan menurut akal dan adat, sehingga penonton ikut berpikir bahwa hal yang sulit tersebut juga dapat diwujudkan secara ilmiah.
Terdapat juga cuplikan yang menyatakan bahwa para pengunjung taman Jurassic World yang rata-rata adalah orang Barat sudah tidak terkesan lagi dengan dinosaurus yang ada di sana. Mereka pun menginginkan dinosaurus yang lebih besar dan lebih kuat dengan gigi yang lebih banyak.[8] Intinya, para pengunjung tersebut menginginkan dinosaurus yang lebih membuat mereka terkesan. Dalam cuplikan lain, terdapat keterangan bahwa pengunjung taman itu tiap harinya mencapai 20.229 orang.[9] Hal ini menunjukkan ketidakpuasan Barat terhadap sesuatu dan besarnya hasrat mereka untuk mencapai kepuasan diri, dilihat dari sikap pengunjung yang mudah bosan dan sikap pihak Jurassic World dalam menanggapi kejenuhan para pengunjung, yakni dengan menciptakan dinosaurus yang diyakini dapat membuat mereka tercengang.
Selain pemikiran Barat terhadap rekayasa genetik tersebut, terdapat pemikiran-pemikiran lain dan juga kebiasaan-kebiasaan Barat yang dapat disimpulkan dari film ini, antara lain:
1.      Totalitas Barat Dalam Bekerja
Terdapat cuplikan di mana pihak Jurassic World berupaya sebisa mungkin untuk menjadikan seting tempat taman tersebut menjadi seperti kondisi di mana para dinosaurus belum punah.[10] Hal ini menunjukkan upaya Barat dalam mencapai keinginannya, mereka berupaya secara total dan tidak setengah-setengah, hingga akhirnya mereka dapat mewujudkan keinginan tersebut.
2.      Ketertarikan Barat Terhadap Tantangan
Terdapat dialog antara Claire dengan para perwakilan perusahaan yang hendak memberikan sponsor untuk penelitian Jurassic World. Dalam dialog tersebut terdapat ucapan dari salah satu perwakilan yang menyatakan bahwa ia menyukai tantangan, ketika dibujuk untuk mendanai sebuah penelitian.[11] Claire pun menyikapi ucapan tersebut dengan menunjukkan spesies baru hasil rancangan Prof. Henry. Dalam hal ini, si pengarang ingin menunjukkan, bahwa sikap orang besar adalah menyukai tantangan.
3.      Keinginan Barat untuk Menjadi Superior Yang Terkuat
Setelah Indominus-Rex telah berhasil dirancang dan berita tersebut telah sampai di pihak militer, Vic Hoskins, seorang mantan militer pun menginginkannya untuk dilatih di militer dan digunakan sebagai senjata perang. Hoskins yakin, Indominus-Rex akan mampu mengalahkan teknologi-teknologi perang yang telah ada pada saat itu dan mampu memenangkan setiap pertempuran. Ia berasumsi bahwa dinosaurus adalah senjata terampuh dan terefektif yang pernah ada di muka bumi.[12] Aksi Hoskins ini pun didukung oleh kandidat-kandidat militer yang lain, terbukti ketika terjadi kekacauan di Jurassic World, Hoskins dan para anak buahnya hendak mengambil hasil penelitian Indominus-Rex di laboratorium dan membawanya untuk dikembangkan kembali sebagai senjata perang.[13]
4.      Materialistis Barat Terhadap Harta
Ternyata, terjadinya kekacauan di Jurassic World telah direncanakan oleh Prof. Henry. Ia sengaja membuat dinosaurus yang berbahaya supaya dapat kabur dan menyebabkan kekacauan di Jurassic World. Prof. Henry sendiri melakukan hal tersebut untuk uang. Ia mengadakan bisnis dengan Hoskins yang menginginkan Indominus-Rex. Hal ini menunjukkan bahwa pencapaian sesuatu oleh seseorang tidak serta merta memuaskan hasratnya, ia akan terus mencari cara agar mendapat keuntungan berlipat dari pencapaian yang ia raih. Ini yang banyak terjadi di Barat, terutama di kalangan orang-orang besar.[14]
IV. Kesimpulan
Film adventure Hollywood berjudul “Jurassic World” ini bercerita tentang taman Jurassic yang terdapat di suatu pulau yang sangat luas yang di dalam taman tersebut terdapat berbagai hewan dinosaurus. Namun karena ada kesalahan teknis, menyebabkan lepasnya indominus Rex yang akhirnya menyebabkan kekacauan dan memakan banyak korban.
Dalam film ini digambarkan adanya pemikiran-pemikiran Barat melalui aktornya maupun dari kedaan-keadaanya. Dari segi pemikiran, dalam film ini dengan jelas digambarkan bahwa penciptaaan makhluk itu bisa direkayasa, walaupun sebelumnya tidak pernah ada yang serupa.
Di sana menunjukkan peran akal bagi bangsa Barat sangatlah penting. Terbukti bangsa Barat berasumsi bahwa hewan yang sudah punah atau mati bisa dihidupkan kembali dengan pemikiran mereka. Menurut mereka tidak ada yang tidak mungkin dilakukan oleh akal. Oleh karena itu, dalam film ini juga terlihat karakteristik yang dimiliki oleh Orang Barat, seperti yang terkait dengan totalitas Barat dalam bekerja, ketertarikan Barat terhadap tantangan, keinginan Barat untuk menjadi superior yang terkuat dan materialistis Barat terhadap harta.


[1] http://www.sinopsisfilem21.com/2015/01/jurassic-world-2015-sinopsis.html, diakses pada tanggal 9 Desember 2013.
[2] Jurassic World, 2015, lihat pada menit 00.08.12.
[3] Ibid., 00:08:15.
[4] Ibid., 00:50:48-00:50:54.
[5] Ibid., 00:51:10.
[6] Ibid., 00:07:26.
[7] Ibid., 00:07:24.
[8] Ibid., 00:07:27-00:07:31.
[9] Ibid, 00:11:12
[10]Ibid.,  00:05:45.
[11]Ibid.,  00:07:55.
[12] Ibid., 00:20:53.
[13] Ibid., 01:42:46.
[14] Ibid., 01:39:30.

0 komentar:

Posting Komentar